Selasa, 03 Maret 2009

Populasi dan Penyebaran Gajah Kalimantan

Sebaran Gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis) terbatas di bagian Timur laut Pulau Borneo. Di wilayah Sabah (Malaysia) yang telah di data, terdapat lima populasi habitat Gajah Kalimantan. Di wilayah Kalimantan Timur hanya terdapat satu lokasi populasi Gajah Kalimatan yaitu di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan (BKSDA Kalimantan Timur & WWF Indonesia). Sutedja (2006) menyebutkan bahwa perkiraan awal ada 1.000 ekor Gajah Kalimantan dimana sekitar 45-65 ekor gajah di antaranya berada di Sebuku.

Gajah Kalimantan terdeteksi di 12 desa yang berada di daerah aliran Sungai Sebuku. Dimana 4 desa diantaranya yaitu Desa Sekikilan, Desa Kalunsayan, Desa Semunad dan Desa Salang (BKSDA Kalimantan Timur; WWF Indonesia)

Berdasarkan perhitungan populasi minimum yang viable, gajah akan dapat bertahan sampai 100 tahun lebih bila dalam satu populasi gajah dapat mencapai 500 ekor. Setiap keluarga gajah memiliki wilayah jelajah (home-range) yang dipertahankan minimum seluas 165 km² pada hutan primer dan 60 km² di hutan sekunder. Sumber air merupakan faktor penentu dalam penyebaran gajah. Karena itu, home-range gajah overlay dengan daerah aliran sungai. Tempat istirahat gajah umumnya sama dengan lokasi tempat gajah mencari makan (Sinaga, 2000).

1 Penyebaran Gajah Berkelompok

Penyebaran kawanan gajah berkelompok adalah di daerah aliran Sungai Agison, Sungai Sibuda bagian Barat, Sungai Apan dan Sungai Tampilon di sebelah Timur. Gajah berkelompok sering terlihat di bagian hulu daerah aliran Sungai Agison dan jarang terlihat di bagian tengah dan hilir. Gajah menggunakan sepanjang daerah hulu Sungai Agison ke perbatasan Sabah dan ke Selatan. Lembah Sungai Sibuda dan anak sungainya kemungkinan menjadi daerah yang sering didatangi oleh gajah berkelompok. Home-range gajah berkelompok mencapai sekitar 5 km ke sebelah Utara Sungai Tulid (Wullfraat, 2007).

2. Penyebaran Gajah Soliter


Gajah Soliter adalah gajah yang berkeliling tanpa kawanan gajah lainnya tetapi hanya sendirian atau sesekali bersama-sama dengan kawanan dengan jenis kelamin yang sama. Kisaran jelajah gajah soliter jauh lebih luas daripada gajah berkelompok dan mereka secara periodik pergi ke daerah yang sebelumnya hampir tidak pernah didatangi oleh gajah lainnya. Gajah jantan soliter yang mengembara lebih sering terlihat daripada gajah berkelompok, karena gajah soliter sering memasuki kawasan yang secara intensif dipakai oleh manusia. Jumlah total jantan soliter jantan ini tidak terlalu tinggi, paling banyak mencapai 10-20 ekor. Ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa jumlah gajah bertambah. Ini didasarkan pada fakta bahwa gajah jantan soliter sering terlihat di bagian Selatan daerah Sebuku (Wullfraat, 2007).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar