Sabtu, 28 Februari 2009

Antara "NILAI" dan "KEJUJURAN"

Ketika Mahasiswa menghadapi UAS (Ujian Akhir Semester) baik itu Mahasiswa baru ataupun mahasiswa yang telah menempuh beberapa tahap semester, saya yakin bahwasanya nilainya sebagian besar di dapat dengan kecurangan. Berapa banyak Mahasiswa yang dengan jujur mengerjakan soal ujian di Indonesia ini. bukan saja mahasiswanya tetapi tidak menutup kemungkinan para pejabat yang mengambil kuliahpun juga demikian. Dengan berbagai cara untuk mendapatkan nilai bagus bagaimanapun itu caranya. baik itu dengan metode suap atau dengan menyontek terang-terangan ketika ujian berlangsung. Dimanakah moral pelajar indonesia saat ini? Pelajaran kejujuran telah di dapat ketika duduk di bangku sekolah dasar dalam mata pelajaran Agama. Sepertinya kejujuran itu masuk kanan dan selalu keluar dengan kiri. Mengapa harus menyontek itulah yang harus kita pikirkan bersama…….
Menyonyek lagi menyontek lagi sepertinya tradisi itu sudah mendarah daging di pikiran pelajar bangsa indonesia bagaimana dengan negara lain apakah sama atau tidak? saya kurang tahu itu hanya anda yang tahu saja yang dapat menjawabnya….?
Pernah Penulis bertanya pada teman satu fakultasnya ketika penulis melihatnya menyonyek, penulis bertanya mengapa harus menyontek…? Jawaban dari teman-teman satu fakultasnya adalah:

1. Karena ingin membantu orang tuanya dengan menyontek yang penting nilai kita bagus dan cepat lulus menjadi sarjana, kualitas itu belakangan yang penting jalanin aja dulu
2. Pikirkankah yang penting nilai saya bagus

Dan masih banyak lagi jawaban lainnya walaupun penulis tidak dapat mengingat semuanya. Pertanyaan lain ketika soal ujian telah dikumpulkan apakah dosen hanya memeriksa kebenaran tanpa memeriksa kejujuram menjawab di dalam soal tersebut. Ya dosen hanya menilai dari jawaban benar dan salah tapi tidak menilai dengan hati nurani dan insting apakah mahasiswa tersebut menjawab dengan jujur ataukah menyontek dengan teman sebangkunya. Ironis sekali bila penilaian ujian akhir ini dinilai dengan sebuah kebenaran yang selalu mengenyampingkan sebuah kejujuran. Sayang sekali……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar